Indah, kala kulihat senyummu
Luapan rasa initak tahu akan kemana muaranya
Otakku tak akan sempat berpikir lagi kalaku dengar suaramu
Violin cinta yang kau alunkan menyusup dsalam hampa kalbuku
Embun kerinduan kini tiada bisa menghilang
Kuasakah diri ini menahan pesonamu
Hanya sebuah nama yang selalu mengusik ilusi
Untuk sekedar mengisi hari denganmu
Namun tak jua ku mampu menampik rasa yang ada
Hati yang melayang akhirnya punya pelabuhan
Melekat, pada tempat penuh keajaiban
Terikat cinta kuat, tanpa mampu melawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar